30 Mei 2008

Satelit EROS A

Satelit EROS A memiliki kemampuan, antara lain:
Satelit EROS A akan beroperasi pada sebuah edar orbit dengan mengikuti parameter ketinggian : 480 km (TBF) ± 10 km, sudut penyiaman 97.3o (TBF) ±0.04o, dan waktu lokal dari titik edar selatan utara 10:30 a.m. (TBF) ± 15 min.

Selengkapnya...


Perekaman ulang dari beberapa titik ketinggian di bumi dengan sudut ± 15o selama ± 7 hari.Periode perekaman ulang dengan sudut ± 40o garis lintang :
Sudut 30o 2 sampai 7 hari
Sudut 45o 2 hari

Asalkan penyimpangan pada saat peluncuran kurang dari ± 60 km disekitar ketinggian orbit yang dinginkan dan kurang dari ± 0.1o pada inklinasi orbit maka jumlah bahan bakar yang tersedia akan cukup bagi satelit untuk beroperasi selama 4 tahun.

Total rata-rata akurasi satelit tersebut setidak-nya 90 % pertahun selama 4 tahun periode pengoperasian. Kegagalan-kegagalan particial dapat menyebab-kan degradasi secara perlahan pada performa misi.

Satelit tersebut mampu mempublikasikan sebuah jaringan komunikasi dengan AAD atau PAS stasiun penerima yang berlokasi pada radius lebih dari 2000 kms, pada band-X ( memberikan nilai G/T dari antena darat yang sama atau melebihi 33 Dbi/K) dari ketinggian antena 3o diaatas horison, dibawah kondisi atmosfer yang sedang.

Jaringan komunikasi band-X yaitu antara satelit dan stasiun penerima merupakan jaringan yang hanya akan mentrasfer citra satelit pada stasiun yang telah ditentukan.

Permintaan pencitraan dari AAD/GRS, termasuk footprint citra tersebut, akan dikirimkan oleh GRS/AAD kepada DCS berdasarkan basis periodikal untuk dapat diimplementasikan oleh GCS pada program pecitraan satelit tersebut.Selama satelit melewati GRS keseharian-nya, AAD (PAS) dari stasiun penerima akan men-jalankan satelit tersebut dari horison ke horison dan mengambil citra-citra yang terkirim secara langsung oleh satelit tersebut.

Performa pencitraan dari kamera pankro-matik adalah sebagai berikut:

Karakter citra-citra yang diproduksi adalah sebagai berikut:
Satelit tersebut memasuki mode pengamanan ketika mendeteksi berbagai kemungkinan kesalahan fungsi. Satelit tersebut akan mampu mempertahankan mode ini untuk beberapa hari. Perubahan mode pengamanan pada mode yang normal untuk beroperasi hanya dapat dilakukan dengan campur tangan manusia dari GCS.

Sebuah GCS bertanggung jawab pada sebuah satelit dalam memonitor dan menjaga termasuk juga mempertahankan control orbit dan menejemen sistem sumber daya. GCS bertanggungjawab untuk mengkoordinasi seluruh aktifitas-aktifitas bersama seluruh GRS.

sumber: www.imagesatintl.com