28 Mei 2008

Sistem satelit Landsat-7 ETM

Kenampakan bumi disediakan dalam misi satelit berawak dan pada awalnya satelit meteorology mendorong perkembangan program Satelit teknologi sumber-daya bumi atau ERTS, Earth Resources Technology Satellites. Program ini dikembangkan oleh NASA di Amerika, dan secara resmi diubah menjadi program Landsat pada tahun 1975 untuk membedakannya dari program satelit kelautan Seasat. Landsat merupakan satelit tak berawak pertama yang dirancang secara spesifik untuk memperoleh data sumber daya bumi dalam basis yang sistematik dan berulang. Landsat 7 dikontrol oleh USGS, yang telah mengambil alih dari EOSAT.

Selengkapnya...

"Landsat 7 diluncurkan pada tanggal 15 Desember 1998. Landsat 7 dilengkapi dengan sensor Enhanced Thematic Mapper Plus. Satelit Landsat 7 diluncurkan dengan ketinggian orbit 705 km. Orbit yang rendah ini dipilih untuk membuat satelit secara potensial dapat dicari oleh pesawat ruang angkasa dan untuk meningkatkan resolusi tanah pada sensor. Setiap orbit membutuhkan kira-kira 99 menit dengan lebih dari 14,5 orbit dilengkapi setiap hari. Orbit ini menghasilkan putaran berulang selama 16 hari, yang berarti suatu lokasi di permukaan bumi bisa direkam setiap 16 hari. Landsat 7 tidak memiliki kenampakan off-nadir sehingga tidak bisa menghasilkan cakupan yang meliputi seluruh dunia secara harian. Citra Landsat 7 ETM+ tampak sama seperti data Landsat TM, yang keduanya memiliki resolusi 25 meter. Satu layar penuh mencakup luasan 185 km2, sehingga sensor dapat mencakup daerah yang besar di permukaan bumi.


Citra Landsat TM dan Landsat ETM+ memiliki persamaan, dimana keduanya memiliki ukuran piksel sebesar 25 meter. Bagaimanapun juga citra Landsat ETM+ memiliki band pankromatik yang mampu menghasilkan citra pankromatik dengan resolusi 12,5 meter. Hal ini memungkinkan untuk menghasilkan citra multispektral pankromatik yang dipertajam (citra gabungan pankromatik dan multispektral dengan resolusi spectral 7 band dan resolusi spasial 12,5 meter) tanpa merektifikasi citra yang satu ke citra lainnya. Hal ini disebabkan citra pankromatik dan multispektral direkam dengan sensor yang sama sehingga bisa diregister secara otomatis. Citra Landsat 7 juga memiliki band thermal yang dipertajam. Sensor ETM+ menggunakan panjang gelombang dari spectrum tampak mata sampai spectrum infra merah. Secara radiometric, sensor ETM+ memiliki 256 angka digital (8 bit) yang memungkinkan pengamatan terhadap perubahan kecil pada besaran radiometric dan peka terhadap perubahan hubungan antar band.

Band-band ETM+ berguna untuk mengkaji air, pemilihan jenis vegetasi, pengukuran kelembaban tanah dan tanaman, pembedaan awan, salju, dan es, serta mengidentifikasi jenis batuan. Sama dengan Landsat tTM, Landsat ETM+ bisa digunakan untuk penerapan daerah perkotaan, akan tetapi dengan resolusi spektral yang tinggi akan lebih sesuai jika digunakan untuk membuat karakteristik alami suatu bentang alam. Spesifikasi Teknis:ETM+ dirancang untuk mengumpulkan, menyaring, dan mendeteksi radiasi dari bumi dalam petak seluas 185 km yang melewatinya. Viewing swath dihasilkan oleh rata-rata system oscillating mirror yang menyapu melewati jalur sebagaimana bidang pandang sensor bergerak maju sepanjang jalur yang disebabkan pergerakan satelit. Data dari ETM+ merupakan output dalam dua channel yang masing-masing pada 75 Mbps. Setiap channel berisi data dari beberapa detector bersama-sama dengan data koreksi satelit (Payload Correction Data/PCD), time stamp, dan status instrument. Data tiap channel berisi :
Channel 1 = band 1-3 (visible), band 4 (VNIR), Band 5 (SWIR), Band 6 (LWIR), waktu, PCD, data status.
Channel 2 = band 6 (LWIR), band 7 (SWIR) dan band 8 (pankromatik), waktu, PCD, data status.


Data dari tiap band bisa dipilih untuk menghasilkan output yang lebih tinggi atau lebih rendah, com-mandable setting untuk mengatur tegangan referensi mul-tiplexor. Band 6 muncul dikedua channel, dengan data di channel 1 berada dalam high gain dan data di channel 2 berada dalam low gain.

Sensor ETM+ ditambah dengan dua sistem mo-del kalibrasi untuk gangguan radiasi matahari (dual mode solar calibrator system) dengan penambahan lampu kalibrasi untuk fasilitas koreksi geometric (Hardiyanti, 2001). Range Spektral Landsat ETM+ adalah sebagai Berikut:


Ciri khas dari citra Landsat 7 dengan sensor ETM+ adalah jumlah band yang terdiri dari delapan band. Band-band yang terdapat pada sensor ETM+ mempunyai kemampuan dan karakteristik yang berbeda-beda dalam menangkap gelombang elektromagnetik dan dipancarkan oleh obyek di permukaan bumi seperti pada tabel. Masih banyak kegunaan lainnya dari penggunaan Landsat 7 seperti pada tabel. Tiap band pada Landsat 7 ETM + memiliki ukuran tersendiri.

sumber: Hardiyanti,2001 dan Lillesand & Kieffer(1996)