26 Mei 2008

Aplikasi dan Pengolahan Data Citra

Melanjutkan Tutorial ER-Mapper ( bagian Pendahuluan ), kali ini akan dibahas mengenai Aplikasi dan Pengolahan Data Citra

Selengkapnya...

A. Aplikasi Pengolahan Data Citra
Pengolahan data citra adalah bagian penting untuk dapat menganalisa informasi kebumian melalui data satelit penginderaan jauh. Aplikasi-aplikasi yang dapat diterapkan melalui pengolahan data citra antara lain:
- Pemantauan lingkungan
- Manajemen dan perencanaan kota dan daerah urban
- Manajemen sumber daya hutan
- Eksplorasi mineral
- Pertanian dan perkebunan
- Manajemen sumber daya air
- Manajemen sumber daya pesisir dan lautan
- Oseanografi fisik
- Eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi

B. Pengolahan Data Citra
Pengolahan data citra dimulai pada tahun 1960-an untuk memproses citra dari satelit yang mengelilingi bumi. Pengolahan data citra dibuat dalam bentuk “disk to disk” dimana kita harus menuliskan spesifikasi file yang akan diolah, kemudian memilih tipe pemrosesan yang akan digunakan, kemudian menunggu komputer mengolah data tersebut serta menuliskan hasilnya ke dalam file baru (Gambar 2). Jadi sampai final file terbentuk baru kita dapat melihat hasil yang diharapkan, tetapi bila hasilnya jauh dari yang kita harapkan, maka kita harus mengulangnya dari awal kembali. Sampai tahun 1980-an proses tersebut masih digunakan oleh beberapa produk pengolahan data citra.



Gambar 2. Proses Pengolahan Data Citra Secara Tradisional


ER-Mapper mengembangkan metode pengolahan citra terbaru dengan pendekatan yang interaktif, dimana kita dapat langsung melihat hasil dari setiap perlakuan terhadap citra pada monitor komputer. ER-Mapper memberikan kemudahan dalam pengolahan data sehingga kita dapat mengkombinasikan berbagai operasi pengolahan citra dan hasilnya dapat langsung terlihat tanpa menunggu komputer menuliskannya menjadi file yang baru (Gambar 3). Cara pengolahan ini dalam ER-Mapper disebut Algoritma.






Gambar 3. Pengolahan Citra Menggunakan ER Mapper

Algoritma adalah rangkain tahap demi tahap pemrosesan atau perintah dalam ER-Mapper yang digunakan untuk melakukan transformasi data asli dari hard disk sampai proses atau instruksinya selesai. Dengan Algoritma, kita dapat melihat hasil yang kita kerjakan di monitor, menyimpannya ke dalam media penyimpan (hard disk, dll), memanggil ulang, atau mengubahnya setiap saat. Oleh karena Algoritma hanya berisi rangkaian proses, maka file dari algoritma ukurannya sangat kecil, hanya beberapa kilobyte sampai beberapa megabyte, tergantung besarnya proses yang kita lakukan, sehingga sangat menghemat ruang hard disk. Dan oleh karena file algoritma berukuran kecil, maka proses penayangan citra menjadi relatif lebih cepat. Hal ini membuat waktu pengolahan menjadi lebih cepat. Konsep Algoritma ini adalah salah satu keunggulan ER-Mapper. Selain itu, beberapa kekhususan lain yang dimiliki ER-Mapper adalah :
1. Didukung dengan 130 format pengimport data
2. Didukung dengan 250 format pencetakan data keluaran
3. Visualisasi tiga dimensi
4. Adanya fasilitas Dynamic Links
5. Penghubung dinamik (Dynamic Links) adalah fasilitas khusus ER-Mapper yang membuat pengguna dapat langsung menampilkan data file eksternal pada citra tanpa perlu mengimportnya terlebih dahulu. Data-data yang dapat dihubungkan termasuk kedalam format file yang populer seperti ARC/INFO, Oracle, serta standar file format seperti DXF, DON dll.

Selain kelebihan-kelebihan di atas, ER-Mapper memiliki keterbatasan, yaitu :
1. Terbatasnya format Pengeksport data
2. Data yang mampu ditanganinya adalah data 8 bit.